Senin, 03 Januari 2011

Seberapa Baikkah Perkembangan Kosa Kata Anda?

I. Pendahuluan
Kamus Terbaru Bahasa Indonesia (2008:386), kosa kata yang berarti perbendaharaan kata atau banyaknya kata yang dimiliki. Kekayaan kosa kata seseorang secara umum dianggap merupakan gambaran dari intelejensia atau tingkatan pendidikannya. Ini disebabkan banyak ujian standar, seperti ujian TOEFL yang menjadi syarat untuk lulus S1 dan melanjutkan pendidikan S2, menuntut kita agar kita lebih memperbanyak kosa kata bahasa Inggris.
Berdasarkan hal tersebut kuantitas keterampilan berbahasa seseorang sangat tergantung pada kuantitas dan kualitas kosa kata yang dimilikinya. Semakin tinggi kualitas dan kuantitas kosa kata yang dimiliki, semakin besar pula kemungkinan seseorang terampil berbahasa. Jadi, dalam hal ini peranan pendidik sangat penting untuk menambah dan mengembangkan kosa kata pada diri peserta didik atau siswa dengan strategi pengajaran kosa kata yang baik dan menarik dan tentu saja para pendidik juga harus mengetahui sejauh mana pengembangan perbendaharaan kata siswa bimbingannya.

II. Ringkasan Bacaan
Beberapa lembaga pelatihan bahasa asing, terutama bahasa Inggris memiliki program pembelajaran kosa kata yang di dalamnya terdapat empat aspek keterampilan bahasa yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat aspek tersebut memiliki peranan penting di dalam mengawasi atau melihat perkembangan kosa kata para siswa, yang belajar di lembaga pelatihan bahasa Inggris atau kursus tersebut.
Ada dua pertanyaan atau landasan penting bagi tenaga pendidik di lembaga pelatihan bahasa Inggris tersebut, jika ingin melihat sejauh mana perkembangan kosa kata peserta didik atau siswanya, yaitu (1) kosa kata apa saja yang telah siswa ketahui dan yang belum diketahui? dan (2) apakah kosa kata tersebut sering dijumpai?. Berdasarkan dua pertanyaan tersebut, pendidik dapat memikirkan atau merancang strategi/cara untuk mengetahui sejauh mana perkembangan kosa kata siswa bimbingannya. Akan tetapi, pendidik perlu ingat bahwa siswa bimbingannya memiliki kemampuan atau intelejensia yang berbeda di dalam menyerap materi yang disampaikan. Menyikapi hal yang demikian, pendidik harus memikirkan cara atau strategi dengan menggunakan tes yang tepat.
Ada dua cara untuk mengetahui sejauh mana perkembangan atau penguasaan kosa kata siswa melalui tes, pertama dengan menggunakan Tes Tingkatan Kosa Kata, yang telah dikembangkan oleh Trialled untuk membantu pendidik dalam usaha mengetahui perkembangan kosa kata siswanya. Berikut bentuk Tes Tingkatan Kosa Kata tersebut.

Bentuk Tes Tingkatan Kosa Kata
Di bawah ini terdapat enam kata. Anda harus memilih kata yang benar yang sesuai dengan maksud atau makna yang diinginkan.
1. bisnis
2. jam
3. kuda
4. pensil
5. sepatu
6. dinding
_____ bagian dari rumah
_____ binatang berkaki empat
_____ sesuatu yang digunakan untuk menulis
Anda bisa menjawabnya dengan cara sebagai berikut:
1. bisnis
2. jam
3. kuda
4. pensil
5. sepatu
6. dinding


__6__ bagian dari rumah
__3__ binatang berkaki empat
__4__ sesuatu yang digunakan untuk menulis
Cara yang kedua, yaitu Daftar Kata akademik (Coxhead, 2000) yang terdiri sari 570 kata yang bermanfaat untuk peserta didik yang belajar bahasa Inggris di universitas atau Sekolah Menengah Atas. Pada cara kedua ini, siswa harus mengetahui paling sedikit 2000 kata, yang meliputi bidang pendidikan (akademis), jurnalistik (media massa), sastra, dan kata dalam percakapan sehari-hari (informal). Dari 2000 kata tersebut, kata yang meliputi bidang pendidikan/akademis lebih banyak menuntut penguasaan kosa kata yang luas.
Adapun strategi atau cara yang dapat digunakan oleh pendidik, selain melihat sejauh mana perkembangan kosa kata siswanya juga dapat menambah kosa kata mereka adalah sebagi berikut:
1. Tebakan atau contextousing, membantu siswa dalam memaknai kata yang belum dikenal dengan menjelaskan makna tersebut.
2. Menggunakan cardsodeliberately atau mempelajari kata-kata asing dengan membuat catatan-catatan kecil dalam bentuk kartu ilmiah yang menarik disertai maksud atau makna dari kata tersebut.
3. Analysisobreaking, yaitu menggunakan awalan, sisipan, dan akhiran pada kata-kata kompleks untuk membantu mengingat kata dan maksud dari kata tersebut dengan mudah.
4. Menggunakan dictionaryousing atau kamus untuk menemukan maksud atau arti dari kata-kata tersebut. Strategi keempat ini memberi kemudahan bagi guru.

III. Aplikasi
Aplikasi perbendaharaan kata atau kosa kata dalam pembelajaran bahasa Inggris meliputi empat aspek keterampilan berbahasa, yakni menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Untuk mempelajari dan menguasai kosa kata bahasa Inggris, pendidik bisa menggunakan satu strategi dari empat strategi di atas. Misalnya, strategi tebakan dengan memberikan kata kunci untuk sebuah benda yang dimaksud. Siswa menyimak kata kunci yang disampaikan dengan seksama, kemudian berusaha menebak berdasarkan kata kunci yang diberikan. Sehingga, secara tidak langsung menambah kosa kata siswa dari kata kunci tersebut. Empat strategi tersebut juga bisa digunakan di dalam pembelajaran bahasa Indonesia, untuk menambah kosa kata siswa mengenai kata, istilah, atau ungkapan. Misalnya, dengan menggunakan strategi keempat dictionaryousing atau kamus.

RENCANA PEMBELAJARAN


NAMA SEKOLAH
MATA PELAJARAN Bahasa dan Sastra Indonesia
KELAS /SEMESTER VIII (delapan) / 1 (satu)
PROGRAM
ASPEK PEMBELAJARAN Menulis dan menyusun kamus kecil
STANDAR KOMPETENSI Mengungkapkan infomasi dan manfaat melalui penulisan dan penyusunan kamus kecil

KOMPETENSI DASAR Mengaplikasikan sistematika penulisan dan penyusunan kamus kecil
INDIKATOR Menulis dan menyusun sebuah kamus kecil dengan memperhatikan sistematika penulisan dan penyusunan sebuah kamus, yakni penyusunan kata-kata atau istilah secara alfabetis, pemberian batasan pengertian, dan EYD.
ALOKASI WAKTU 4 x 45 menit ( 2 pertemuan)

TUJUAN PEMBELAJARAN

TUJUAN Siswa mampu mengaplikasikan sistematika penulisan dan penyusunan kamus kecil
MATERI POKOK PEMBELAJARAN Contoh sebuah kamus
Sistematika dan struktur isi sebuah kamus

METODE PEMBELAJARAN

Presentasi
Diskusi Kelompok
Inquari
Tanya Jawab
v Penugasan
Demontrasi /Pemeragaan Model

KEGIATAN PEMBELAJARAN

TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN
PEMBUKA
(Apersepsi) Guru menjelaskan pengertian atau apa yang dimaksud dengan sebuah kamus.
Menjelaskan sistematika penulisan dan penyusunan sebuah kamus, manfaat atau informasi yang dapat diperoleh dari kamus.


INTI Pertemuan ke-1 ( 90’)
Guru menjelaskan apa yang dimaksud dengan kamus dan menjelaskan sistematika atau tahap-tahap penulisan dan penyusunan sebuah kamus.
Siswa mengeluarkan/menyiapkan buku/bahan bacaan yang akan digunakan sebagai sumber dan memulis dan menyusun sebuah kamus kecil. Misalnya, buku mengenai bidang sastra. Siswa diberi kesempatan untuk membaca sampai tuntas / menuntaskan pembacaan buku.
Siswa mencatat kata-kata, istilah, atau ungkapan-ungkapan di dalam buku tersebut.
Pertemuan ke-2 ( 90’)
Siswa menulis kamus kecil berdasarkan data yang telah diperoleh dalam buku yang dibaca dan mencari arti dari kata-kata, istilah, atau ungkapan tersebut. Dalam hal ini guru memberikan kamus lain sebagai pedoman.
Siswa saling menukarkan hasil penulisan dan penyusunan kamus kecil dengan siswa lain untuk diedit baik isi, struktur, maupun bahasanya.
Siswa diberi waktu untuk menulis ulang berdasarkan koreksi atau hasil edit temannya.
Siswa mengerjakan Uji Kompetensi Diri /Kelompok: mendengarkan berita, menjawab pertanyaan pemahaman isinya, dan memberikan tanggapan secara kritis.
PENUTUP
(Internalisasi dan refleksi)
Siswa menjawab soal-soal Kuis Uji Teori untuk mereview konsep-konsep penting tentang penulisan dan penyusunan kamus kecil yang telah dipelajarinya
Siswa diajak merefleksikan nilai-nilai serta kecakapan hidup (live skill) yang bisa dipetik dari pembelajaran
Guru mendorong siswa untuk terus mengasah keterampilannya menulis kamus kecil.


SUMBER BELAJAR

V Pustaka rujukan Fokus Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs karya E. Kosasih penerbit Erlangga
V Material: VCD, kaset, poster

V Mediacetak dan elektronik Contoh sebuah kamus
V Website internet
Narasumber
Model peraga
V Lingkungan

PENILAIAN




TEKNIK DAN BENTUK Tes Lisan
V Tes Tertulis
Observasi Kinerja/Demontrasi
V Tagihan Hasil Karya/Produk: tugas, projek, portofolio
Pengukuran Sikap
Penilaian diri

INSTRUMEN /SOAL


Daftar pertanyaan Kuis Uji Teori untuk mengukur pemahaman siswa atau konsep-konsep yang telah dipelajari
Tugas untuk menulis kamus kecil
Daftar pertanyaan Kuis uji teori untuk mengukur pemahaman siswa atau konsep-konsep yang telah dipelajari

RUBRIK/KRITERIA PENILAIAN/BLANGKO OBSERVASI






IV. Refleksi
Tujuan dari pembelajaran kosa kata bahasa Inggris dengan menggunakan dua dan empat strategi yang telah dijelaskan sebelumnya adalah agar pendidik dapat dengan mudah mengetahui sejauh mana perkembangan perbendaharaan kata yang dimiliki oleh siswa atau peserta didik bimbingannya. Dalam kesempatan ini pula, pendidik dapat mempelajari karakteristik siswanya. Hingga pada akhirnya, pendidik dapat menerapkan strategi pembelajaran bahasa dan evaluasi yang baik dan tepat berdasarkan program pembelajaran kosa kata bahasa Inggris di tempat pelatihan tersebut.
Empat strategi di atas sangat cocok jika diterapkan di dalam pembelajaran bahasa dengan tujuan untuk menambah kosa kata siswa. Untuk mengetahui sejauh mana penguasaan atau perkembangan kosa kata siswa, Bentuk Tes Tingkatan Kosa Kata dan Daftar Kata Akademik dirasa sangat membantu pendidik.

Daftar Rujukan

Nation, Paul. How Good is Your Vocabulary Program?. http://www.eslmag.com/modules.php?name=News&file=article&sid=24 . (9/13/2008)

Tim Reality. 2008. Kamus Terbaru Bahasa Indonesia. Surabaya: Realit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar